Rupa - Rupa

Kamis, 17 Januari 2019

Tutorial Menghubungkan Mesin photocopy iR Dengan Computer



Kecangihan teknologi saat ini tidak mentok pada satu perangkat saja, contohnya mesin photocopy yang terus berinovasi menyesuiakan zaman, tehnologi sangat membantu kita menjalankan/menyelesaikan aktifitas sehari-hari dengan mudah dan berkualitas.
Lalu apa inovasi /teknologi di bidang mesin photocopy ?
Mesin photocopy canon iR saat ini sudah di lengkapi dengan slot USb dan LAN Slot, yang artinya membuat pekerjaan kita lebih gampang untuk menyelesaikan pekerjaan dibidang percetakan , dengan menghubungkan mesin Canon iR ke Computer adalah langkah maju yang kita ambil jika sewaktu-waktu printer error,atau bisa juga di sebagian mesin untuk melakukan Save file ke Memory/flashdish namun hanya tipe tertentu saja.
lokasi Slot lan dan Usb
Pembahasan kita kali ini bagaimana cara menghubungkan computer ke mesin photocopy dengan mudah, sehingga mesin photocopy juga berfungsi menjadi printer.
Langkah - langkah yang perlu kita persiapkan sebelum menghubungkan computer ke mesin photocopy ialah :
-          Memiliki kartu LAN (Local Area Network)
-          Lengkapi computer dengan Tp Link LAN (Local Area Network)
-          Kabel LAN untuk Coneksi ke computer > Mesin photocopy
-          Donwload driver sesuai dengan jenis/tipe mesin yang kita pakai.
Ketika sudah siap hadwere dan sofwere tersebut kita masuk ke settingan  Ip addres pada computer, contohnya :
-          Ip                           : 111.222.112.113
-          Subnet Mask          :  255.255.255.0
-          Gateway Address  :  192.168.1.1
Cara setting IP address sebagai berikut :
Layar Mesin Canon iR6570
-          Tekan Tombol Additional Fuction > System Setting  > Network Setting > Tcp/ Ip Setting
Kemudian isikan  > Ip > Subnet Mask > dan Gateway Address Sesuai dengan tipe mesin yang kita pakai.
-          Selanjutnya jiak sudah terisi tekan Ok > Done > Done (sehingga kembali ke tampilan awal), ready to copt dan restar mesin tersebut.
Jika langkah di atas sudah kita lakukan step by step dengan benar terutama setting IP(Alamat atau identitas ) silahakan di coba dengan test koneksi antara ke duanya dengan cara menekan tombol Windows dan “ R” pada keyboard computer secara bersamaan maka akan muncul jendela kecil.
Contoh lihat gambar :
     
Windows + R
-          Ketik : ping 192.168.8.5- t kemudian tekan Enter / Ok
-          Jika ada tulisan  Reply from 192.168.1.5 maka telah berhasil terjalin coneksi mesin photocopy dengan computer.
Langkah selanjutnya adalah setting pada Pc :
Donwload driver canon sesuai tipe mesin anda > Instal driver tersebut ke Pc > Klik Star> Control Panel > printer and  Faxes.lalu pilih Add A printer atau file > Add printer – Klik Next > pilih tipe koneksi printer  dengan cara di atas berarti pilih (Lokal printer/Network printer). Lalu cari “ local > printer attached to this computer) – biarkan terconteng di Automatically detect”.
Klik > next jika sudah di temukan jenis mesin anda > Ok > bila tidak di temukan maka pilih Port untuk menyambungkan secara manual.
Ada beberapa jenis kabel LAN, bila mengunakan kabel Lan Paralel LPT1 (jenis songket besar ) maka pilih > “LPt1 ( Recommended Printer Port)”  lalu NEXT. namun bila kita mengunakan kabel Network (LAN) songket kecil maka pilih  “create a new port ” lalu “Standard TCP?IP port”  > lalu klik NEXT > kemudian akan mucul “ Add Standard TCP/IP printer port Wizard”, Next isikan Nama dan Ip Address dengan Ip pada mesin kita masing-masing, contoh : 192.168.00.) klik next 2 kali lalu Finish.
Catatan :
-          pilih Canon manufacturer, pada printer cari dan pilih “Canon Ir sesuai tipe Mesin lalu > klik NEXT > pilih “Keep existing driver” Next > beri Nama printer , (Contoh Ir 6570) lalu “YES”.
-          Jika menjadikan Default printer maka Klik > “Do not share this printer” jika tak ingin di bagikan > next > selesai.
-          Jangan print test page bila mesin belum terkenoksi dengan benar.
Setelah semua instalasi di lakukan dengan benar antara mesin dan computer lalu coba print test page, jika tidak ada kekeliruan pasti bisa………….
Selamat anda sukses menjadikan  mesin photocopy jadi dwi fungsi digital dan manual…
Nb: selalu teliti dalam pemasangan Hardwere dan instalasi sofwere……..





Jumat, 11 Januari 2019

TUTORIAL CARA PENGISIAN SURAT KETERANGAN KELAHIRAN

KODE : F – 2.01


I. Umum

1. Formulir surat keterangan kelahiran ( Kode F – 2.01) adalah formulir yang di sediakan di    desa/kelurahan sebagai bukti pelaporan kelahiran untuk warga Negara Indonesia di tempat domisili ibunya.
2. Formulir ( Kode F – 2.01) : terdiri dari rangkap 4 (kertas NCR). masing- masing untuk :
                  A.    Lembaran 1untuk UPTD / Instansi pelaksana.
                  B.    Lembaran 2 untuk yang bersangkutan.
                  C.    Lembaran 3 untuk Desa/kelurahan.
                  D.   Lembaran 4 untuk Kecamatan.
3.  Formulir ( Kode F – 2.01) diisi oleh pelapor atau petugas registrasi di Desa/kelurahan dan di tanda    tangani oleh pelapor dan Kepala Desa/Kelurahan.
4. Pengisian formulir ( Kode F – 2.01) mengunakan huruf cetak dengan tinta warna hitam.
5. Untuk kelahiran kembar,setiap bayi satu lembar.

II. Petunjuk pengisian.

Data wilayah Administrasiu pemerintah.

1.      Pemerintah Desa/Kelurahan, diisi namaDesaKelurahan teempat pelayanan pelaporan kelahiran
2.      Kecamatan,diisi nama Kecamatan yang wilayahnya meliputi Desa/Kelurahan tempat pelayanan pelaporan kelahiran. 
3.      Kabupaten /Kota, diisi
4.      Kode wilayah,diisi Nomor Kode Wilayahnya Desa/Kelurahan.

Data Keluarga
            
1.      Nama Kepala Keluarga, diisi nama Kepala keluarga sesuia namadalam Kartu keluarga orang tua bayi/anak.
2.      Nomor Kartu Keluarga, diisi nonor Kk sesuai yang tertera dalam kartu Keluara orang tua bayi/anak..

Data Bayi/Anak

1.      Nama, diisi nama lengkapbayi(tidak boleh di singkat).
2.      Jenis kelamin, diisi angka 1 untuk laki-laki dan angka 2 untuk perempuan, kemudian lingkari angka pilihan ysb.
3.      Tempat di lahirkan, diisi angka sesuai pilihan, kemudia lingkari angka pilihan ysb.
4.      Tempat kelahiran, diisi nama kota atau kabupaten tempat kelahiran bayi ysb.
5.      Hari dan Tanggal lahir, diisi hari,tanggal,bulan dan tahun kelahiran bayi ybs.
6.      Pukul, diisi pukul/waktu kelahiran bayi ysb.
7.      Jenis kelamin, diisi angka sesuai pilihan, kemudian lingkari angka pilihan ysb.
8.      Kelahiran ke, diisi angka sesuai pilihan, kemudian lingkari angka pilihan ysb.
9.      Penolong kelahiran, diisi angka sesuai pilihan, kemudian lingkari angka pilihan ysb.
10.  Berat bayi, di tulis berat bayi ybs.
11.  Panjang bayi, diisi panjang bayi ysb

Data Ibu.

1.      NIK, diisi/di tulis Nomor Induk Kependudukan ibu bayi/anak (16 Digit Numeric)
2.      Nama Lengkap, diisi/ditulis nama lengkap ibu bayi/anak (tidak boleh di singkat)
3.      Tanggal Lahir/umur, diisi /ditulis tanggal,bulan dan tahun kelahiran serta umur ibu bayi.
4.      Pekerjaan, diisi dua digit angka jenis pekerjaan (lihat daftar/table jenis pekerjaan).
5.      Alamat, diisi alamat lengkap ibu si bayi,termasuk RT,RW Desa/Kelurahan,Kecamatan,Kabupaten/Kota dan propinsi
6.      Kewarganegaraan, diisi angka sesuai pilihan,kemudian lingkari pilihan ysb.
7.      Tgl, Pencatatan perkawinan, diisi/ditulis tanggal,bulan,dan tahun perkawinan ibu bayi.

Data Ayah.

1.      NIK, diisi/di tulis Nomor Induk Kependudukan Ayah bayi/anak (16 Digit Numeric)
2.      Nama Lengkap, diisi/ditulis nama lengkap Ayah bayi/anak (tidak boleh di singkat)
3.      Tanggal Lahir/umur, diisi /ditulis tanggal,bulan dan tahun kelahiran serta umur Ayah bayi.
4.      Pekerjaan, diisi dua digit angka/ kode jenis pekerjaan Ayah bayi (lihat daftar/table jenis pekerjaan).
5.      Alamat, diisi alamat lengkap Ayah  si bayi,termasuk RT,RW Desa/Kelurahan,Kecamatan,Kabupaten/Kota dan propinsi
6.      Kewarganegaraan, diisi angka sesuai pilihan,kemudian lingkari pilihan ysb.

Data Pelapor.

Data Saksi I

1.      NIK, diisi/ditulis Nomor Induk Kependudukan Saksi I
2.      Nama Lengkap, diisi/ditulis nama lengkap saksi I(tidak boleh di singkat)
3.      Tanggal lahir/umur,diisi tanggal,bulan dan tahun kelahiran serta umur jenazah
4.      Pekerjaan,diisi 2 digit angka/kode pekerjaan jenazah(lihat daftar/table jenis pekerjaan)
5.      Alamat, diisi/ditulis lengkap jenazah,termasuk Rt,Rw,Desa/Kelurahan,Kabupaten/Kota dan Propinsi.

Data saksi II

1.      NIK, diisi/ditulis Nomor Induk Kependudukan Saksi II
2.      Nama Lengkap, diisi/ditulis nama lengkap saksi II(tidak boleh di singkat)
3.      Tanggal lahir/umur, diisi tanggal, bulan dan tahun kelahiran serta umur jenazah
4.      Pekerjaan, diisi 2 digit angka/kode pekerjaan jenazah(lihat daftar/table jenis pekerjaan)
5.      Alamat, diisi/ditulis lengkap jenazah, termasuk Rt,Rw, Desa/Kelurahan,Kabupaten/Kota dan Propinsi

       Tabel Jenis Pekerjaan.

A.Umum
1.  Belum/tidak bekerja
2.  Mengurus rumah tangga
3.  Pelajar/Mahasiswa
4. Pensiun
5. Pegawai negeri sipil
6. Tentara Nasional Indonesia
7. Kepolisian Ri
8. Perdagangan
9. Petani/Pekebun
10. Peternak
11. Nelayan/Perikanan
12. Industri
13. Kontruksi
14. Transportasi
15. Karyawan Swasta
16. Karyawan BUMN
17. Karyawan BUMD
18. Karyawan Honorer
19. Buruh Tani/Pekebun
20. Buruh Harian Lepas
21. Buruh Nelayan/Perikanan
22. Buruh Peternakan
23. Pembantu Rumah Tangga
24. Tukang Cukur
25. Tukang Listrik
26. Tukang Batu
27. Tukang Kayu
28. Tukang Sol Sepatu
29. Tukang Las/Pandai Besi
30. Tukang Jahit
31. Penata Rambut
32. Penata Rias
33. Penata Busana
34. Mekanik
35. Tukang Gigi
36. Seniman
37. Tabib
38. Paraji
39. Perancang Busana
40. Penerjemah
41. Imam Mesjid
42. Pendeta
43. Pastur
44. Wartawan
45. Ustadz/Mubaligh
46. Juru Masak
47. Promotor Acara
48. Anggota DPR RI
49. Anggota DPD
50. Anggota BPK
51. Presiden
52. Wakil Presiden
53.  Anggota Mahkamah Konstitusi
54. Anggota Kabinet/Kementrian
55. Duta Besar
56. Gubernur
57. Wakil Gubernur
58. Bupati
59. Wakil Bupati
60. Wali Kota
61. Wakil Wali Kota
62. Anggota Dprd Propinsi
63. Anggota Dprd Kab/Kota
64. Dosen
65. Guru
66. Pilot
67. Pengacara
68. Notaris
69. Arsitek
70. Akuntan
71. Konsultan
72. Docter
73. Bidan
74. Pearwat
75. Apoteker
76. Psikiater/psikolog
77. Penyiaran Televisi
78. Penyiar Radio
79. Pelaut
80. Peneliti
81. Sopir
82. Pialang
83. Paranormal
84. Pedagang
85. Perangkat Desa
86. Kepala Dinas
87. Biarawati
88. dan lain-lain Disebutkan jenisnya ketika pengisian data.

Senin, 31 Desember 2018

Tips menghasilkan photo lebih tajam


Sebagai seorang yang bergelut di dunia  photografi sangat mengiginkan photo hasil jepretannya terlihat tajam dan berkelas, itu dambaan semua photographer internasional menuju profesional, untuk menhasilkannya photo yang tajam pun tidak sulit-sulit amat jika kita giat mencoba dengan segala angle , suasana, lighting serta di dukung oleh peralatan dan kecanggihan camera itu sendiri.
 
Berikut tips-tipsnya yang saya dapat dari pengalaman dan berbagai sumber..

-        Cara memegang camera

Saat kita memotret sangat di perlukan keseimbangan, karena stabilitas yang tidak berimbang menyebabkan foto out of focus.

Contohnya :

CONTOH FOCUS YANG TEPAT




OUT OF FOCUS

- Shutter speed

Kecepatan shutter speed menentukan hasil photo yang tajam, jadi kita harus handal dalam mengunakan shutter speed tersebut, sesuaikan kebutuhan dan object ketika memotret, gunakan shuter speed yang lebih cepat di bandingkan panjang focal lensa anda.

Contoh :
Jika penjang lensa kita 200mm, maka gunakan shutter speednya di 1/250 atau lebih cepat.

- APETURE

Aperture berpengaruh pada daerah focus photo anda atau dengan kata lain disebutkan depth of field, mengurangi apature (memperbesarkan angkanya , contoh kita memilih f/22 ) akan menambah depth of field, depth of field disebut juga area focus photo.
lebih lebar atau ketajaman foto berkurang.
Maka lebih bagus gunakan yang sebaliknya dengan memilih bukaan di antara f/2,f/2.8 - dan f/4 .dengan memilih aperture yang besar maka kita mempersempit focus di area photo tersebut sehingga ketajaman foto lebih mudah kita dapatkan.
Dengan memilih apature yang besar memungkinkan kita mendaopatkan shutter speed yang lebih cepat.

- ISO

Ketika penambahan iso yang lebih tinggi misalnya 800-1200 akan mempercepat shutter speed,serta memungkinkan kita memilih aperture yang besar,iso sebiknya di gunakan lebih lebar saat kita memotret dalam ruangan yang minim pencahayaan,pilihlah iso antara 500-600 ketika di dalam rumah, pemaksaan dalam mengunakan iso akan berakibat timbulnya Noise(bintik-bintik hitam kecil).
 
Tanpa Noise

Noise
                                                                                  
-  FOCUS
 
Tehnologi dalam camera memang sudah sangat complet dengan tersedia MODE Auto focus yang tertanam di dalamnya, tapi kalau kita mengandalkan Auto focus kadang sering melenceng dari yang kita inginkan, sering tidak focus. cara terbaik ialah mengunakan mode manual yang bisa kita sesuaikan dengan daerah ketajam yang ingin kita tampilkan.” Ingat ketajam foto tu di tentukan juga oleh cara professional seseorang dalam pengambilan gambar”.
Contoh photo dengan focus yang baik
- LENSA

Lensa Camera selain dari bawaan (lensa KIT) ada baiknya kita upgrade dengan lensa-lensa yang lebih berkualitas supaya photo yang di hasilkan juga nampak lebih professional, mengenai lensa itu sendiri kita harus menyesuaikankan dengan jenis keperluan kita, atau dengan kata lain sesuai dengan projek yang anda kerjakan (foto landscape , potretkah ? atau jenis photo lainnya )
Tips- upgrade lensa secara terpisah, bila anda membeli lensa camera belilah lensa dengan seri L(L-Series), lensa bagus biasanya Apertunya besar( contoh F/2.8).

- SWEET SPOT

Lensa memiliki Sweet spot masing-masing, sweet spot adalah Aperture tertentu dimana lensa tersebut akan menghasilkan photo dengan kualitas tajam, Sweet spot lensa biasanya berada dua stop di atas batas maksimal kemampuan Apature lensa. Misalnya F/2,8 maka sweet spotnya ada di F/5,6 dari itu kita harus mengunakan Apeture F/5,6 ketika anda memotret dengan lensa camera tersebut dengan begitu photo akan terlihat sangat tajam dari segala sisinya.

- TRIPOT

Gunakan tripot untuk menunjang ketajaman photo anda walaupun akan sedikit ribet membawanya, tapi kita harus ingat dasar keinginan kita ketajam photo, abaikan rasa capek, ribet dan lelah, moga dengan hasil yang berkualitas dan ketajaman yang kita inginkan terbayar rasa lelah yang kita rasakan.

Sekian catatan kecil moga bermanfaat untuk saya sendiri sebagai pengingat/pengalaman dan  ilmu untuk yang membutuhkan..

Darwis Triadi “Photografi itu membungkus cahaya,bukan menebar cahaya..”

Tutorial Menghubungkan Mesin photocopy iR Dengan Computer

Kecangihan teknologi saat ini tidak mentok pada satu perangkat saja, contohnya mesin photocopy yang terus berinovasi menyesuiakan zama...